Batang - Virus Polio telah menghilang sejak bertahun-tahun lalu, berkat intensitas vaksinasi yang diprogramkan serentak oleh pemerintah melalui Pekan Imunisasi Nasional (PIN). Namun, ternyata virus tersebut kembali muncul setelah diketahui ada warga Kabupaten Klaten Jawa Tengah yang terpapar, usai berkunjung di wilayah Jawa Timur, sehingga mengharuskan untuk dirujuk di rumah sakit di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Peristiwa tersebut sontak mengagetkan banyak pihak. Pasalnya, apabila suatu virus yang lama menghilang, muncul kembali, maka ditetapkan menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB).
Pelaksana Tugas Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Batang Ery Saraswanto menegaskan, munculnya satu kasus tersebut, dapat menjadi KLB. Dan saat ini yang menjadi fokus penanganan yakni Jawa Tengah, Jawa Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Penyebab munculnya virus tersebut karena penderita belum mendapatkan salah satu vaksin pelengkap serta banyak faktor lainnya, ” katanya, saat ditemui di Dinas Kesehatan Batang, Kabupaten Batang, Kamis (11/1/2024).
Maka pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk menggelar vaksinasi Sub PIN serentak di tiga provinsi tersebut. Sebanyak 2.060 vial vaksin sudah disiapkan untuk menyasar 88 ribu anak usia 0-7 tahun, di Kabupaten, mulai 15 Januari mendatang.
Menindaklanjuti rencana tersebut, Koordinator Imunisasi Puskesmas Batang 1, Anie Nisfulaeli telah melakukan pendataan terhadap anak usai 0-7 tahun di wilayah setempat agar lebih mempersiapkan diri.
“Sosialisasi sudah kami sampaikan ke Posyandu, Paud, hingga Sekolah Dasar antara kelas 1 dan 2, ” jelasnya.
Baca juga:
Cara Cepat Mengatasi Sakit Kepala Migrain
|
Khusus di Puskesmas Batang 1 sudah mendapatkan alokasi vaksin sebanyak 89 vial yang menyasar 3.900 anak. Vaksinasi akan dilakukan secara jemput bola di Puskesmas, Posyandu hingga lembaga pendidikan.
“Karena berbentuk tetes, tidak akan berdampak pada kesehatan. Nantinya tiap anak akan mendapatkan dua tetes vaksin Polio, ” terangnya.
Iwan dan Dian orang tua dari Devina, batita penerima vaksin Polio menanggapi positif, kembali dicanangkannya vaksinasi Polio serentak.
“Ini juga demi kesehatan dan daya tahan tubuh anak, jadi kami mendukung penuh, ” ujar dia.
Paman Adam